Profil Sophiaton Godunu, ibu dari dosen dan pengusaha sukses Irina Godunu.
Segera, Soviet Goduno menjadi keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Iriana.
Pasalnya, putrinya, Irina Goduno, dijodohkan dengan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesong Panglip.
Pernikahan Gaeseong Panglip dan Irina Goduno akan digelar pada Sabtu, 10 Desember 2022 di Yogyakarta.
Pernikahan akan dilangsungkan keesokan harinya atau pada Minggu, 11 Desember 2022 di Pura Mangkunegaran, Solo.
Dari undangan yang disebar untuk pernikahan Irina Goduno dan Kaesang Bangarib, diketahui sosok orang tua Irina Goduno.
Nama ayah saya adalah Muhammad Goduno, dan dia adalah seorang guru besar di Fakultas Ekonomi dan Administrasi Bisnis, Universitas Gadja Mada.
Namun, pada 23 Juli 2016, Muhammad Goduno meninggal karena serangan jantung di RSCM Jakarta.
Ibu Irina Goduno bernama Sophiaton Goduno, yang memiliki pekerjaan kelas atas.
Lantas, seperti apa tampilan dan profil ibu Irina Goduno, Sofiaton Goduno?
Sophiaton Goduno lahir pada 10 Februari 1964 di Kediri, Jawa Timur dan diketahui saat ini berusia 58 tahun.
Sofiatun Gudono, mengutip akun Facebooknya, bersekolah di SMAN 2 Kediri pada tahun 1979.
Lulusan SMAN 2 Kediri, Sophiaton Goduno pindah ke Yogyakarta pada tahun 1982 untuk belajar di Universitas Islam Indonesia (UII).
Sofiatun Gudono lulus dari UII pada tahun 1988 dengan gelar Doktor (Dra) atau Sarjana (S1) setelah belajar selama 6 tahun di Universitas tersebut.
Pada tahun 1999 Sofiatun Gudono kembali melanjutkan pendidikannya di UGM untuk jenjang Strata 2 (S2).
Dua tahun kemudian, Sofiatun Gudono lulus dari UGM dengan gelar Magister Akuntansi (MSi AKT).
Soviaton Goduno juga belajar di Murray State College, Oklahoma, AS.
Seperti mendiang suaminya, Soviaton Goduno juga seorang dosen.
Beliau adalah Dosen Senior di Program Studi Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mitra Indonesia.
pengusaha sukses
Selain sebagai dosen, Sophiaton Godunu juga dikenal sebagai pengusaha sukses.
Ia menjalankan usaha butik bernama Sophie Boutique yang berlokasi di Jalan Kaliurang, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Usaha ini telah dirintis sejak tahun 2005 oleh Sofiaton Goduno.
Perusahaan milik Sophiatun Gudono ini, dikutip dari akun Facebook Sophie Boutique, telah berulang kali mengikuti pameran di dalam dan luar negeri.
Seperti pada Mei 2019 lalu, Sophie Boutique mengikuti pameran Pasar Lebaran dalam rangka HUT Kabupaten Sleman ke-103.
Pada tahun yang sama, Sofiaton Goduno memamerkan produknya pada pameran East-West Economic Corridor (EWEC) di Vietnam.
Ia juga berpartisipasi dalam Indonesia Expo yang diadakan di Bangladesh.
Soviaton Goduno juga membawa bisnis untuk berpartisipasi dalam misi dagang termasuk pameran dan forum bisnis pada acara Halal Russia Expo 2021 di Rusia.
Banyak produk Sophie Boutique juga telah diekspor dari akun Facebook mereka.
Salah satu gaun mewah berbahan satin Sarutiwa dikirim ke Malaysia, Brunei Darussalam, dan Bangladesh.
Kisah Keluarga Soviaton Goduno
Sofiatun Goduno telah mengisyaratkan keluarganya dalam sebuah posting di akun Facebook-nya.
Ia menikah dengan Mehmet Godunou pada 28 Juli 1989.
Dari pernikahan tersebut, Mehmed Goduno dan Sviatun Goduno dikaruniai 5 orang anak, 2 laki-laki dan 3 perempuan.
Namun anak keduanya meninggal saat lahir, sehingga Sophiaton Goduno memiliki empat orang anak.
Menurut publikasi, Sophiaton Goduno bersyukur telah membangun rumah bersama suaminya selama 30 tahun.
Dalam postingan tertanggal 28 Juli 2021, Soviatun Goduno menulis “Alhamdulillah… Kami bersyukur bisa hidup bersama mendiang suaminya, dengan kenangan manis, indah, dan pahit selama 30 tahun bersama.”
Mungkin di tanggal yang sama di tahun 2016, Sofiaton Godunu merayakan ulang tahun pernikahan mereka dengan Mehmet Godunu.
Namun gagal karena pada hari itu Muhammad Godunu dipanggil oleh Sang Pencipta.
“Akhirnya saya bertemu Sang Pencipta yang seharusnya merayakan ulang tahun pernikahan kami di hari yang sama, 28 Juli 2016,” ungkapnya. “Saya menyesal putus selamanya.
Soviaton Goduno menulis:
Sophiaton Goduno menceritakan saat suaminya pergi.
Saat itu, Mehmet Goduno berangkat ke Jakarta bersama profesor universitas lainnya untuk mengajar dan mengajar mahasiswa UGM.
Setibanya di Jakarta, Muhammad Goduno mengalami serangan jantung di Rumah Sakit Septo Mangonkusumo.
Dua jam kemudian, Sophiaton Goduno menerima kabar duka atas meninggalnya suaminya.
“Pada malam 28 Juli 2016, sebelum berangkat ke Jakarta untuk mengajar, pelukan terakhir masih terngiang sebagai kenangan hangat saat itu sebelum memberikan pencerahan kepada mahasiswa UGM di Jakarta bersama para dosen UGM yang berangkat bersama. rasakan. Pesawat Garuda. “
“Kami harus menunda ulang tahun pernikahan kami karena tugas dan pengabdiannya pada tugas”.
“Saya kaget dengan kabar duka itu. Suami saya mengalami serangan jantung di RS Septo Mangonkosumo dan saya membeli tiket untuk mengikutinya ke Jakarta.”
Dan Sophiaton Goduno melanjutkan dengan mengatakan: “Dua jam kemudian saya menerima kabar duka bahwa suami saya meninggal karena serangan jantung.”
Setelah suaminya pergi, Sophiaton Goduno menjadi orang tua tunggal dari empat anak.
Ia juga berharap agar suaminya menemukan kekuatan untuk terus menjalani tantangan dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya.
“Sekarang saya hidup sebagai orang tua tunggal dengan empat putra dan putri.”
“Saya ingin memberi kami kekuatan untuk melanjutkan perjuangannya, menjadi ibu yang saleh, merawat, mendidik dan mendidik anak-anak kami yang masih sekolah, agar mereka menjadi saleh dan saleh, dan bahwa hidup dan orang tua adalah sama. sebagai agama dan masyarakat dan masyarakat dan masyarakat, itu baik untuk negara.”
Sofiaton Goduno berbicara tentang pernikahan Irina Goduno.
Sophiaton Goduno menggambarkan kondisi pranikah putrinya yang hanya mengandalkan hatinya.
Sofiaton Goduno mengatakan bahwa Irina Goduno gugup menjelang pernikahannya yang akan datang.
Sovyatun Goduno pada Sabtu (12 Maret 2022) “Ya (Irina Goduno) gugup.
Ia mengatakan, Irina Goduno kini mengikuti tradisi Jawa pingitan sebelum menikah.
Mengutip Kompas.com, Irina Goduno menjalani karantina di rumahnya di Purwosari RT 003 RW 059, Sinduadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.
Dia berkata, “Saya sudah diisolasi di sini (di rumah) sejak kemarin.”
Sementara itu, Aline Adam Rinaldi, kakak Irina Goduno, mengatakan wajar jika adiknya merasa minder.
Karena pernikahan adalah tentang menghitung hari.
“Ya, biasa saja. Ini juga hari-H,” ucapnya tegas.
Elaine mengatakan saudara perempuannya dikarantina awal pekan ini. Saat ini, Irina Goduno sedang beristirahat di rumah.
“Ya (Irina Goduno) istirahat di rumah. Situasi di sini (rumah) istirahat. (Karantina) dari awal pekan ini,” ujarnya.
(/Sri Juliati) (Kompas.com/Wijaya Kusuma)